AL-KAFI LI AL-FATAWI : SOALAN 119 (11 DISEMBER 2015 / BERSAMAAN 29 SAFAR 1437H)
SOALAN:
Assalamualaikum, Apakah hukum pada air yang telah dijilat oleh kucing? Terima kasih.
JAWAPAN:
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
Hal ini terdapat dalam satu hadis. Daripada Kabsyah binti Ka`ab bin Malik:
أَنَّ أَبَا قَتَادَةَ دَخَلَ عَلَيْهَا - ثُمَّ ذَكَرَتْ كَلِمَةً مَعْنَاهَا - فَسَكَبْتُ لَهُ وَضُوءًا، فَجَاءَتْ هِرَّةٌ فَشَرِبَتْ مِنْهُ، فَأَصْغَى لَهَا الْإِنَاءَ حَتَّى شَرِبَتْ. قَالَتْ كَبْشَةُ: فَرَآنِي أَنْظُرُ إِلَيْهِ فَقَالَ: أَتَعْجَبِينَ يَا ابْنَةَ أَخِي؟ فَقُلْتُ: نَعَمْ. قَالَ: إِنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «إِنَّهَا لَيْسَتْ بِنَجَسٍ، إِنَّمَا هِيَ مِنَ الطَّوَّافِينَ عَلَيْكُمْ وَالطَّوَّافَاتِ
Maksudnya: "Bahwa Abu Qatadah masuk menemuinya. (Kabsyah) berkata; "Aku menuangkan air (dalam bekas) untuknya berwuduk, tiba-tiba seekor kucing lalu meminum daripada air tersebut. Abu Qatadah kemudian mengiringkan bekas tersebut hingga kucing tersebut dapat minum." Kabsyah berkata; "Abu Qatadah tahu bahwa aku sedang memperhatikannya, maka dia pun berkata; "Apakah engkau terkejut wahai puteri saudaraku?" Aku menjawab, "Ya, " Abu Qatadah berkata; "Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: " Kucing itu tidak najis. Sesungguhnya kucing merupakan haiwan yang biasa berkeliaran di sekelilingmu." Riwayat al-Nasaie, al-Tirmidzi, Abu Daud dan lain-lain.
Dalam mazhab Imam al-Syafie, air baki jilatan kucing itu suci dan tidak makruh menggunakan. Sila rujuk kitab al-Majmu` (1/172)
Wallahuaʿlam